Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) mengungkapkan bahwa dongeng berbahasa ibu dan Indonesia dapat mengurangi kendala berbahasa.
“Salah satu penyebab kebutaaksaraan di Tanah Air itu karena ego bahasa ibu yang kental. Dongeng bahasa ibu dan nasional itu penting karena kantong kebutaaksaraan terdapat ego bahasa ibu yang kental,” ujar Direktur Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Kemdikbud, Ella Yulaelawati.
Dengan adanya keegoan ini, lanjut dia, Kemdikbud pun berencana membuat buku dongeng dengan bahasa ibu dan nasional di tingkat PAUD. Cara ini diharapkan bisa mengurangi kendala kemampuan anak dalam berbahasa.
Selain itu, Elly berencana memberdayakan komunitas pencipta lagu anak. Kemudian, pihaknya berharap bisa membuat kanal rumah dongeng daring (online). Kanal ini bisa menjadi tempat anak mencari lagu yang disertai operet dan cerita.
Selama ini Elly memandang anak-anak lebih suka cerita dongeng luar negeri seperti Hulk, Captain Amerika, Cinderella, dan sebagainya. “Kami masih mencari para penulis dongeng yang bisa menarik perhatian anak dengan kisah dongeng khas Indonesia,” katanya.
Kemdikbud juga berencana bekerja sama dengan salah satu stasiun televisi untuk menyajikan tayangan TV yang pro-PAUD.
“Agak sulit menyelipkan tayangan mendidik untuk anak usia dini di televisi selama ini. Hal ini karena mahalnya biaya untuk beberapa detik saja di televisi. Sementara biaya Kemendikbud di Ditjen PAUDNI-Dikmas sangat terbatas,” tukas dia.
Sumber berita: log.viva.co.id dan redaksi
Sumber gambar: kemdikbud.go.id
0 comments
Post a Comment